Angkutan Umum Bahan Bakar CNG Lebih Ramah Lingkungan
Penggunaan bahaan bakar Compressed Natural Gas (CNG) yang diujicobakan pada enam unit mobil prototype buatan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI), di Balai Kota DKI, Rabu (30/9). Dengan teknologi bio full sistem, angkutan umum di Jakarta bisa menggunakan bahan bakar gas dan juga bensin.
Jadi mobil yang kita perlihatkan ke Pemprov DKI hari ini menggunakan tekhnologi bio full sistem. Bio full sistem itu bisa penggunakan bahan bakar gas dan premium
"Jadi mobil yang kita perlihatkan ke Pemprov DKI hari ini menggunakan tekhnologi bio full system. Bio full system itu bisa penggunakan bahan bakar gas dan premium. Diatur oleh semacam PCU yang sudah kita kembangkan," kata Warih Andang Tjahjono, Vice President Director PT TMMI, Rabu (30/9).
DKI akan Berlakukan Angkutan Umum Sistem Per KilometerMenurut Warih, enam unit mobil prototype berbahan bakar CNG tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengenalkan ke Pemprov DKI yang tengah mengembangkan transportasi berbahan gas ramah lingkungan.
"Emisi CNG sudah seperti emisi gas buang euro 4 levelnya. Artinya dengan teknologi yang tidak terlalu tinggi seperti hybrid, tapi kita sudah bisa memberi manfaat yang besar untuk lingkungan," ucapnya.
Warih mengatakan, dibanding dengan bahar bakar lain seperti petroleum yang emisi euro-nya masih level 2, penggunaan bahan bakar CNG lebih ramah lingkungan. Harga bahar bakar tesebut juga lebih murah ketimbang premium.
"Penggunaan bahan bakar CNG, pertama-tama akan diimplementasikan di kendaraan umum taksi. Kita berharap dengan menggunakan bahan bakar CNG, penggunaan biaya untuk taksi akan turun," tuturnya.
Di kota-kota besar negara lain seperti Thailand dan Venezuela, menurut Warih, teknologi CNG telah diuji dan diimplementasikan terhadap 10 ribu unit kendaraan. Di Indonesia sendiri, penggunaan bahan bakar CNG telah diujicoba pada satu unit mobil prototype sejauh 100 ribu kilometer.
"Pak Gubernur mendukung penggunaan bahan bakar CNG ini pada transportasi umum di Jakarta. Kalau memang diperlukan, di lokasi-lokasi kosong nanti akan dibangun Mobile Refueling Unit (MRU) untuk bahan bakar CNG. Komitmen Pak Gubernur bagus sekali," tandasnya.